Pemipilan (Threser)



Proses pemipilan disinI adalah pemisahan brondolan dari janjangan, pemipilan ini harus dilakukan semaksimal mungkin untuk menghindari kehilangan minyak yang lebih tinggi, tidak sempurnanya pemipilan akan mempengaruhi effisiensi pabrik, batas toleransi yang diizinkan untuk brondol yang tidak terlepas (USB) adalah < 3%.

Salah satu keberhasilan proses adalah efektifitas pada stasiun pemipilan dimana jika bayak brondolan yang tidak terlepas maka losses akan semakin tinggi. 
Dibawah ini akan dijelaskan sedikit tentang proses yang terjadi distasiun pemipilan


a.      Tippler
Tippler merupakan alat yang digunakan untuk menuang TBS  dari lori yang telah direbus  dimana jikan kapasitas lori 4.5 atau 7,5 ton menggunakan tippler dan untuk lori kapasitas 2.5 ton menggunakan hosting crane. TBs yang telah direbus kemudian dipindahkan dengan transfer carrige menuju tipler dan kemudian TBS tersebut dituang.
b.      Bunch Hopper
Bunch hopper berfungsi untuk menampung sementara TBS yang dituang dari lori, untuk pabrik dengan kapasitas lorin2.5 ton menggunakan pelengkap pada bunch hopper yaitu auto feeder, alat ini berfungsi untuk mengatur TBS yang akan dimasukkan ke dalam digester.
c.       Bunch Conveyor/Elevator
Alat ini berfungsi untuk membawa TBS dari bunch hopper menuju threser drum.
d.      Thereser Drum
Threser Drum adalah drum berputar dengan kecepatan 21 – 24 rpm yang dilengkapi dengan kisi-kisi berfungsi untuk memisahkan brondolan dari janjangan dengan kapasitas 45 ton janjangan per jam.

                                                                         Gambar Threser Drum


e.      Bunch Crusher
Bunch crusher merupaka alat yang digunakan untuk melumat janjangan yang berasal dari threser drum dengan tujuan agar janjangan tersebut hancur.
f.       Rethreser Drum
Rethreser drum sama dengan threser drum hanya saja alat ini digunakan setelah janjangan melewati bunch crusher, diharapkan brondolan yang belum terlepas dari threser drum dapat terlepas pada rethreser ini.
g.      EFB Conveyor
Alat ini berfungsi untuk membawa janjangan kosong menuju incenerator/EFB hopper.
h.      Incenerator
Berfungsi untuk membakar janjangan kosong dimana abu hasil pembakaran janjangan kosong ini nantinya akan digunakan sebagai pupuk pada kebun kelapa sawit.
i.        Under Threser Conveyor
Berfungsi untukmembawa brondolan yang sudah terlepasa dari janjangan menuju bottom cross conveyor
j.        Bottom Cross Conveyor
Berfungsi untuk membawa brondolan (fruits) menuju fruit elevator.
k.      Fruit Elevator
Berfungsi untuk membawa brondolan menuju Top Cross Conveyor.
l.        Top Cross Conveyor
Berfungsi untuk membawa dan membagi brondolan ke digester.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes